Oke ndes lama banget saya nggak ngeblog, lama banget ya
mungkin karena lagi sibuk eh enggk ding lagi galau eh ndak juga yang lagi you
knowlah. Beberpa hari yang lalu saya mencoba untuk melakukan perjalanan panjang
yang walaupun nggk panjang-panjang jugalah ya, wong cuma ke Wonosobo Kota kecil
di dataran tinggi Dieng. Saya ke Dieng pada hari Sabtu 12 November 2016 untuk
mengisi hari sabtu yang sangat selo ya namanya juga prei kerja.
Wonosobo sendiri merupakan kota kecil di dataran tinggi
Dieng ya. Katanya sih Gadis-gadisnya welldug-welldug ya makanya saya mencoba
untuk kesana. Ada tiga jalur menuju Wonosobo yang pertama adalah ketuhanan yang
maha esa, eh salah ding mah pancasila. Pertama kamu bisa lewat Magelang via
Borobudur terus yang kedua kamu bisa lewat Radiator Spring eh salah maksudnya
Purworjo ya agak muter sih tapi its oke, nah yang terakhir kamu bisa lewat
magelang and then temanggung. Jalur Temanggung menurut saya adalah jalur akses
utama menuju Wonosobo but its not recommended when you from jogjakarta, mengapa
demikian? Ya itu jalan so panjang sempit berliku banyak tikungan so rawan
ditikung truck or bis-bis pariwisata yang berkeliaran disitu. Mungkin bila anda
melalui Jalur ini dari Jogjakarta anda memerlukan 2 jam yang ekstra bila
dibandingkan dengan jalur borobudur.
So langsung saja ke intinya jadi saya memulai perjalanan
dari rumah jam 8 kemudian saya menuju Badan Kepegawaian Daerah. Why? So saya
ini pencari kerja dan ada keperluan disana btw saya ini freshgraduate diploma
kearsipan UGM. Woke setelah urusan pekerjaan selesai kemudian say menjemput
pacar saya, ya namanya juga cewek janjian jamberapa siap jamberapa. A few
moment letter akhirnya kita berkangkat jam 10 terus sarapan dulu di KFC Jowo
aka Olive Ayam Goreng and then its time to push turle gas so lets goooo....(sok
asik) kita berangkat dari olive jam setengah 11 ya agak kesiangan sih tapi ndak
masalah juga. Sejam kemudian saya memasuki wilayah wisata Borobudur. Nah disini
kampret moment terjadi so ada tawon nabrak jidat saya dan you knowlah yaaaa
semacam terluka dan ngilu terdapat dijidatlah ya, btw kampret moment ini
diatasi setelah saya beli es batu dan dikompres ahh anyep... oke kita lanjut
perjalanan kita masuk jalur menuju wonosobo lewat jalur alternatif but its oke
sek penting cepet. Jalur mudah sekali dihafalkan sudah ada tanda petunjuk
jalannya dan kamu tinggal nikung sahaja maksudnya belok nanti udah mas-mas yang
nyebrangin tapi mbayar...
Yak kita mulai review jalan alternatif ini secara tekstur
sih aspalnya oke tidak banyak lubang ya walaupun tetep ada satu dua yang
berlubang tapi okelah. Jalur ini nggak mboseni lik seneng hawane sejuk adem
kanan kiri pemandangan sih awkey sekali. Ya jalur ini membelah bukit so
jalannya berkelok butuh skil yang handal terutama dalam hal tikung-menikung
yaa.... Jalur ini akan memangkas waktu perjalanan 1 jam dan akan langsung
tembus jalur Wonosobo-Purworejo jadi nantinya tembus disatu pertigaan dan kamu
tinggal ke kanan dan langsung cus kota wonosobo. Dari pertigaan ini kurang
lebih satu jam untuk sampai ke pusat kota, jalannya bagus awkey agak nikung sih
yaa...a hour moment letter akhirnya sampai juga di pusat kota Wonosobo ya kita
langsung cus ke alun-alun yak ya Cuma muter beberapa kali sih dan langsung
pulang lagi ke Jogja.
Dalam perjalanan pulan ini kita melewati jalur yang
berbeda kita coba via Temanggung ya emg jauh sih katany tapi bikin saya
penasaran gimana viewnya mumpung pas itu cuacanya cerah secerah wajah mantan
yang habis putus terus langsung jadian sama cowok lain wasu tenan og. Ya kita
coba jalur utama yak Jalurya mudah sekali ditemukan langsung cus deket pasar
(lupa namanya) langsung belok kiri dan kita cus ke temanggung.
Jalan menuju araha Temanggung ini oke sih ya walaupun
naik-turun dan menikung-nikung gitu. Setelah agak meninggalkan kota masyaallah
pemandangannya waw banget, gils gils gils...... viewnya semacam bukit yang
super duper awesome terus kebun teh yang ya menarik hati kamera ponsel saya
untuk mengcapturenya. Selain itu juga ada beberapa spot tanaman sayuran dan
tembakau yang ya lumayan menarik hati kamera saya.
Wokeh kita move on dari wonosobo dan menuju ke
temanggung. Jarak antara pusat kota temanggung dan daerah perbatasan ini
lumayan jauh setelah melewati beberapa jalan yang berkelok tibalah kita di satu
halan yang super duber lurus dan sangat panjang dan cukup membosankan but
attion kita kita bertemu dengan jalanan yang seperti ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yang pertama adalah
keceptan ingat awakmu wes kesel ojo ngebut, Yang kedua kondisi badan semisal
kondisimu wes kesel leren wae dan yang ketiga perhatikan kuda besimu jangan
sampai dia kelelahan dan you knowlah so samping kanan-kirimu mung sawah dek....
Sikat cerikta kita sampai di pusat kota temanggung ya
kalau dihitung sih udah hampir 2 jam bila dihitung dari pusat kota wonosobo
(saya jalannya santai//pelan-pelan and saya juga mampir2 untuk ngambil foto),
saya ndak ngapa2in di temanggung so langsung cus secang ajalah ya...tanpa
berlama-lama secang langsung ambil kanan menuju arah magelang kota lurus terus
hingga akhirnya indomaret menarik hati saya untuk membeli air mineral
dingin.....
Move on dari indomaret kita geber gas waktu itu sekitar
jam set 4 ya kita masuk kota magelang dan langsung disambut hujan lebat. Use
teh raincoat dan lanjut gas joga eh emg kampret befitu keluar artos hujan
langsung reda dan langit kembali ceria tapi bodo amatlah ya kita gas terus
sampai jogja. Kamporet moment kembali kita menjenga jombor bress hujan turun
dari langit un tung belum lepas jas hujan lah yak. Ya finally perjalan ini kita
akhiri jam 5 sore dengan memangakan mie ayam pangsit pak dono di sagan hmm
selamat makan dan sampai jumpa ya ndes.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar