Caper
(catatan perjalanan) otw tanah Madura (2014 via Kapal)
Pertama saya akan sangat senang bila ada seseorang mau
membaca tulisan saya ini
Kedua saya akan senang bila seseorang yang telah membaca
tulisan saya meninggalkan feedback di kolom komentar
Ketiga saya memohon maaf karena saya melakukan perjalanan
ini pada tahun 2014 yang lalu mohon maaf bila ada ketidakcocokan dengan kondisi
sekarang
Madura
merupakan satu pulau yang lumayan besar yang terletak dibagian timur kota
Surabaya yang merupakan ibu kota dari provisi jawa timur, banyak hal yang dapat
kita gali dari madura banyak sekali budaya yang terdapat disana seperti karapan
sapi yang sangat popular diantara para penggila traveling, juga Madura terkenal dengan
makanan salah satunya adalah sate yang sangat enak bahkan sate Madura mulai go
public dan lumayan menguasai didunia persatean karena ada dimana-mana. Selain
beberapa hal tersebut juga ada satu hal lumayan menarik yaitu bahwa Madura
adalah penghasil tukang-tukang cukur rambut terbaik, banyak sekali kita jumpai
dijalan-jalan tulisan-tukisan, banner-banner tukang potong rambut Madura dijalan-jjalan
hal tersebut membuktikan bahwa Madura adalah satu pulau yang istimewa dan
sangat menarik
Sangat
beruntung bagi saya karena beberapa waktu yang lalu bisa mengunjungi pulau
Madura untuk satu kepentingan dirumah saudara saja yang merantau disana,
sebelumnya ijinkan saya untuk memperkenalkan diri saya, saya zaky saya seorang
mahasiswa disebuah ptn di Yogyakarta.
Sudah lama saya sangat menggemari moda
kendaraan bus walaupun belum lama saya mulai ngefans dengan moda kendaran ini
tentunya kesempatan ini tidak saya sia-siakan untuk merasakan bus-bus yang
menuju Surabaya dari Yogyakarta ada banyak pilihan seperti eka, mira, sumber
kencono, rosalia indah, handoyo, atau mandala tentu banyaknya pilihan tersebut
membuat saya bingung mau yang eksekutif atau ekonomi walaupun kedua kelas
teresbut sama-sama menggunakan ac
Singkat kata
setelah solat isak pada pukul 9 dan dilanjut dengan makan malam kaki saya
berjalan untuk membawa badan saya ke teriminal giwangan setelah menitipkan motor saya langsung
berjalan menuju peron arah Surabaya disana tersedia eka dan sumber kencono hati
saya sempat bimbang dengan kedua pilihan tersebut akhirnya saya memilih po eka
karena fasilitas wiffi yang terdapat pada bus tersebut langsung saja saya naik
bus tersebut dan memilih bangku paling depan tepat dibelakang kernet bus agar
dapat menyaksikan aksi ngeblong dari driver
Pukul
sepuluh bus brangkat dari terminal giwangan dan langsung tancap gas setelah
masuk ring roadtimur
yogyakarta. Disini Bus cenderung berjalan kalem
karena disini masih fokus
cari penumpang, sepanjang ringroad timur hingga bus masuk ke jalan laksda
adisucipto hingga daerah prambanan bus tetap berjalan dengan perlahan. Ya
selepas prambanan bus mulai agak dipacu oleh si driver walaupun sesekali bus
juga berhenti menaikan penumpang. Satu jam berselang bus masuk terminal
tirtonadi solo disini saya memanfaatkan waktu singgah ini untuk kencing ya tadi
pas dijogja lupa belum kencing dari pada nanti kerepotan waktu dijalan lebih
baik saya bongkar muat disini.
Tidak terlalu lama bus ini diberangkatan, menariknya
disini ada seseorang mungkin calo atau entah siapa bertugas secara khusus
melangsir bus ke posisi siap jalan, setelah posisi ready to go si driver
kembali ke cockpitnya. Hmmm cukup menarik yaaa entah apa maksudnya. Ya selanjutnya
bus dipacu dengan kecepatan penuh walaupun juga tetap menaik-turunkan penumpang
dipinggir jalan walaupun kelasnya patas namun saya rasa lebih tepatnya setengah
patas yaa wkwkwk. Selepas solo benar-benar aksi blong-blongan dimulai hingga
entah apa yang terjadi bus saya diberhentikan pak pol (mungkin melanggar marka)
ya waktu itu bus saya bener-bener dipacu maksimal mulai sesama eka, sumber
group, mira dan bus-bus lain habis dilibas. Kurang lebih beberapa waktu kelar
juga urusan sama pak pol dan ternyata bus ini tetep dipacu maksimal mungkin
driver dan co drivernya ngejar waktu buat setoran kali yaaaa kurang lebih jam
setegah satu bus berhenti buat pitstop di RM Duta Ngawi ya waktunya buat
istirahat dan makan. Waktu itu saya pilih soto saja yang seger tentang rasa
menurut saya standarlah never to high never to low. Ya kurang lebih satu jam
bus kembali take off dari RM Duta ini dan melanjutkan perjalanan ke arah
surabaya.
Disini saya memilih untuk tidur saja untuk menghemat
tenaga mengingat besok pagi masih harus ke madura via jalur darat. Memasuki
Mojokerto tas saya disimpan di dasbroad jatuh menimpa saya seolah-olah
peringatan bagi saya bahwa bus udah mau masuk terminal terakhir. Seketika saya
bangun sambil mengumpulkan ceceran nyawa. Hingga finnaly saya tiba di bungur
asih jam setengah 5 pagi waktu surabaya.
Seperti biasa saya turun langsung disambut tukang ojek,
taxi dll yang masing-masing menawarkan jasanya, dalam kondisi ini langsung saya
mengeluarkan jurus seribu bahasa saja main aman saja. Ya segerlah saya
menyelesaikan kewajiban saya untuk solat subuh kemudian dilanjutkan dengan
aktivitas mck oiya disini saya sempatkan untuk mandi sekalian. Setelah menyelesaikan
semuanya segeralah saya menhampiri warung penjual soto terdekat untuk sarapan
diisini tak lupa tanya harga dulu sebelum jajan ya takut digetok bro. Perut
terisi saatnya saya menyusun strategi ke madura pilihannya 2 naik bus patas via
suramadu atau bus ekonomi via kapal. Yak tepat pilihan saya adalah bus ekonomi
naik kapal harganya 25 ribu dari
surabaya bungurasih ke sampang madura.
Bus take off jam 7 pagi dari bungurasih bus berhenti di
beberapa tempat untuk naik-turunkan penumpang wajarlah. Ya entah berapa lama
saya lupa saya karena saya memilih untuk tidur dan tibalah saya di dermaga
ujung pelabuhan tanjung perak. Kebayakan penumpang bus turun namun saya tetep
stay ditempat duduk saya melihat pedagang menjajakan dagangaanya seperti buah,
nasi rames dan kopi ya walapun saya nggak beli tapi nonton aja dah seneng. Ya 15
menit nggak pakai lama kapal dateng lupa waktu itu pakai jokotole atau
gadjahmada pokoknya naik kapal. Setengah jam berselang bus mendarat di madura
dengan selamat sentosa. Sempet beehenti sejenak buat nunggu penumpang bus
kembali berangkat ke arah timur pulau garam. Bus dipacu dengan kecepatan yang
biasa-biasa saja malah cenderung lelet mungkin kecepatannya 50-60 km padahal
jalanannya sepi walaupun sedikit berkelok namun lumayan aman untuk dipacu.
Bus sempet terkena macet di beberapa pasar yang ada di
sepanjang perjalanan. Mulai dari bangkalan hingga sampang mungkin saya 3 kali
terkena efek macet. Ya cukup lama sih mengingat bus ini berbadan besar dan
harus selalu mengalah dengan kendaraan yang lebih kecil. Di bus saya memilih
untuk diam dan tidak banyak berinteraksi dengan penumpang. Alasannya simpel
saya nggak ngerti bahasa yang merak gunakan. Sesekali saya ajak menggunakan
bahasa jawa tapi mereka malah bingung jawabnya akhirnya dengan bahasa indonesia
dengan baik dan benar. Kurang lebih jam setengah 12 saya tiba di terminal
sampang ketika saya menyadari hal tersebut dalam hati saya bergumam wow 4
setengah jam ini melelahkan. Seketika saya telfon sodara saya yang sedari tadi
nunggu di warung pojokan. Alhasil setalah sampai dirumah budhe langsunglah saya
memejamkan mata sementara waktu untuk rehat setelah kuranglebih 14 jam
perjalanan darat dari jogja ke madura sebenarnya hal ini tidak akan terjadi
bila :
1. Tidak istirahat terlalu lama di terminal bungur asih
2. Memilih bus patas ke madura
3. Tidak terlalu lama memilih bus saat berangkat ke
surabaya
Demikian pembaca trip report saya pada 2014 yang lalu
dimana saya harus menjemput ibuk saya yang sedang ada keperluan keluarga
dimadura. Karena cuaca dimadura cukup panas maka ibu saya tidak kuat dan minta
untuk pulang duluan alhasil saya menjemput ibu saya seorang diri. Demikian semoga
memberikan refrensi dan pencerahan oioya btw sekarang jalur bus lewat pelabuhan
sekarang sudah tidak ada.