Minggu, 13 Mei 2018


Caper (catatan perjalanan) otw tanah Madura (2014 via Kapal)

Pertama saya akan sangat senang bila ada seseorang mau membaca tulisan saya ini

Kedua saya akan senang bila seseorang yang telah membaca tulisan saya meninggalkan feedback di kolom komentar

Ketiga saya memohon maaf karena saya melakukan perjalanan ini pada tahun 2014 yang lalu mohon maaf bila ada ketidakcocokan dengan kondisi sekarang

Madura merupakan satu pulau yang lumayan besar yang terletak dibagian timur kota Surabaya yang merupakan ibu kota dari provisi jawa timur, banyak hal yang dapat kita gali dari madura banyak sekali budaya yang terdapat disana seperti karapan sapi yang sangat popular diantara para penggila traveling, juga Madura terkenal dengan makanan salah satunya adalah sate yang sangat enak bahkan sate Madura mulai go public dan lumayan menguasai didunia persatean karena ada dimana-mana. Selain beberapa hal tersebut juga ada satu hal lumayan menarik yaitu bahwa Madura adalah penghasil tukang-tukang cukur rambut terbaik, banyak sekali kita jumpai dijalan-jalan tulisan-tukisan, banner-banner tukang potong rambut Madura dijalan-jjalan hal tersebut membuktikan bahwa Madura adalah satu pulau yang istimewa dan sangat menarik

Sangat beruntung bagi saya karena beberapa waktu yang lalu bisa mengunjungi pulau Madura untuk satu kepentingan dirumah saudara saja yang merantau disana, sebelumnya ijinkan saya untuk memperkenalkan diri saya, saya zaky saya seorang mahasiswa disebuah ptn di Yogyakarta. Sudah lama saya sangat menggemari moda kendaraan bus walaupun belum lama saya mulai ngefans dengan moda kendaran ini tentunya kesempatan ini tidak saya sia-siakan untuk merasakan bus-bus yang menuju Surabaya dari Yogyakarta ada banyak pilihan seperti eka, mira, sumber kencono, rosalia indah, handoyo, atau mandala tentu banyaknya pilihan tersebut membuat saya bingung mau yang eksekutif atau ekonomi walaupun kedua kelas teresbut sama-sama menggunakan ac
Singkat kata setelah solat isak pada pukul 9 dan dilanjut dengan makan malam kaki saya berjalan untuk membawa badan saya ke teriminal giwangan setelah menitipkan motor saya langsung berjalan menuju peron arah Surabaya disana tersedia eka dan sumber kencono hati saya sempat bimbang dengan kedua pilihan tersebut akhirnya saya memilih po eka karena fasilitas wiffi yang terdapat pada bus tersebut langsung saja saya naik bus tersebut dan memilih bangku paling depan tepat dibelakang kernet bus agar dapat menyaksikan aksi ngeblong dari driver

Pukul sepuluh bus brangkat dari terminal giwangan dan langsung tancap gas setelah masuk ring roadtimur yogyakarta. Disini Bus cenderung berjalan kalem karena disini masih fokus cari penumpang, sepanjang ringroad timur hingga bus masuk ke jalan laksda adisucipto hingga daerah prambanan bus tetap berjalan dengan perlahan. Ya selepas prambanan bus mulai agak dipacu oleh si driver walaupun sesekali bus juga berhenti menaikan penumpang. Satu jam berselang bus masuk terminal tirtonadi solo disini saya memanfaatkan waktu singgah ini untuk kencing ya tadi pas dijogja lupa belum kencing dari pada nanti kerepotan waktu dijalan lebih baik saya bongkar muat disini.

Tidak terlalu lama bus ini diberangkatan, menariknya disini ada seseorang mungkin calo atau entah siapa bertugas secara khusus melangsir bus ke posisi siap jalan, setelah posisi ready to go si driver kembali ke cockpitnya. Hmmm cukup menarik yaaa entah apa maksudnya. Ya selanjutnya bus dipacu dengan kecepatan penuh walaupun juga tetap menaik-turunkan penumpang dipinggir jalan walaupun kelasnya patas namun saya rasa lebih tepatnya setengah patas yaa wkwkwk. Selepas solo benar-benar aksi blong-blongan dimulai hingga entah apa yang terjadi bus saya diberhentikan pak pol (mungkin melanggar marka) ya waktu itu bus saya bener-bener dipacu maksimal mulai sesama eka, sumber group, mira dan bus-bus lain habis dilibas. Kurang lebih beberapa waktu kelar juga urusan sama pak pol dan ternyata bus ini tetep dipacu maksimal mungkin driver dan co drivernya ngejar waktu buat setoran kali yaaaa kurang lebih jam setegah satu bus berhenti buat pitstop di RM Duta Ngawi ya waktunya buat istirahat dan makan. Waktu itu saya pilih soto saja yang seger tentang rasa menurut saya standarlah never to high never to low. Ya kurang lebih satu jam bus kembali take off dari RM Duta ini dan melanjutkan perjalanan ke arah surabaya.

Disini saya memilih untuk tidur saja untuk menghemat tenaga mengingat besok pagi masih harus ke madura via jalur darat. Memasuki Mojokerto tas saya disimpan di dasbroad jatuh menimpa saya seolah-olah peringatan bagi saya bahwa bus udah mau masuk terminal terakhir. Seketika saya bangun sambil mengumpulkan ceceran nyawa. Hingga finnaly saya tiba di bungur asih jam setengah 5 pagi waktu surabaya.

Seperti biasa saya turun langsung disambut tukang ojek, taxi dll yang masing-masing menawarkan jasanya, dalam kondisi ini langsung saya mengeluarkan jurus seribu bahasa saja main aman saja. Ya segerlah saya menyelesaikan kewajiban saya untuk solat subuh kemudian dilanjutkan dengan aktivitas mck oiya disini saya sempatkan untuk mandi sekalian. Setelah menyelesaikan semuanya segeralah saya menhampiri warung penjual soto terdekat untuk sarapan diisini tak lupa tanya harga dulu sebelum jajan ya takut digetok bro. Perut terisi saatnya saya menyusun strategi ke madura pilihannya 2 naik bus patas via suramadu atau bus ekonomi via kapal. Yak tepat pilihan saya adalah bus ekonomi naik kapal  harganya 25 ribu dari surabaya bungurasih ke sampang madura.

Bus take off jam 7 pagi dari bungurasih bus berhenti di beberapa tempat untuk naik-turunkan penumpang wajarlah. Ya entah berapa lama saya lupa saya karena saya memilih untuk tidur dan tibalah saya di dermaga ujung pelabuhan tanjung perak. Kebayakan penumpang bus turun namun saya tetep stay ditempat duduk saya melihat pedagang menjajakan dagangaanya seperti buah, nasi rames dan kopi ya walapun saya nggak beli tapi nonton aja dah seneng. Ya 15 menit nggak pakai lama kapal dateng lupa waktu itu pakai jokotole atau gadjahmada pokoknya naik kapal. Setengah jam berselang bus mendarat di madura dengan selamat sentosa. Sempet beehenti sejenak buat nunggu penumpang bus kembali berangkat ke arah timur pulau garam. Bus dipacu dengan kecepatan yang biasa-biasa saja malah cenderung lelet mungkin kecepatannya 50-60 km padahal jalanannya sepi walaupun sedikit berkelok namun lumayan aman untuk dipacu.

Bus sempet terkena macet di beberapa pasar yang ada di sepanjang perjalanan. Mulai dari bangkalan hingga sampang mungkin saya 3 kali terkena efek macet. Ya cukup lama sih mengingat bus ini berbadan besar dan harus selalu mengalah dengan kendaraan yang lebih kecil. Di bus saya memilih untuk diam dan tidak banyak berinteraksi dengan penumpang. Alasannya simpel saya nggak ngerti bahasa yang merak gunakan. Sesekali saya ajak menggunakan bahasa jawa tapi mereka malah bingung jawabnya akhirnya dengan bahasa indonesia dengan baik dan benar. Kurang lebih jam setengah 12 saya tiba di terminal sampang ketika saya menyadari hal tersebut dalam hati saya bergumam wow 4 setengah jam ini melelahkan. Seketika saya telfon sodara saya yang sedari tadi nunggu di warung pojokan. Alhasil setalah sampai dirumah budhe langsunglah saya memejamkan mata sementara waktu untuk rehat setelah kuranglebih 14 jam perjalanan darat dari jogja ke madura sebenarnya hal ini tidak akan terjadi bila :

1. Tidak istirahat terlalu lama di terminal bungur asih
2. Memilih bus patas ke madura
3. Tidak terlalu lama memilih bus saat berangkat ke surabaya

Demikian pembaca trip report saya pada 2014 yang lalu dimana saya harus menjemput ibuk saya yang sedang ada keperluan keluarga dimadura. Karena cuaca dimadura cukup panas maka ibu saya tidak kuat dan minta untuk pulang duluan alhasil saya menjemput ibu saya seorang diri. Demikian semoga memberikan refrensi dan pencerahan oioya btw sekarang jalur bus lewat pelabuhan sekarang sudah tidak ada.