Sabtu, 19 September 2015

MANAJEMEN PEMBERKASASN SISTEM SOUNDEX



Sistem Soundex
A.PENGERTIAN
                Sistem Soundex adalah sistem penyimpanan warkat berdasarkan pengelompokan nama dan tulisannya atau bunyi pengucapannya hampir bersamaan. Dalam sistem ini nama-nama diganti dengan kode (notasi) yang terdiri dari 1 huruf dan 3 angka. Sistem Soundex ini sering juga disebut dengan system Phonetic. Sistem ini khusus diciptakan oleh perusahaan Remington Rand yang sesungguhnya jarang digunakan orang karena kode angka yang dipergunakan agak tidak mudah diingat. Dalam penciptaan system soundex menggunakan huruf dan hanya menggunakan huruf konsonan sebagai kode agar lebih rahasia dan tidak mudah diketahui.
                Dari pengertian diatas dapat dijelaskan bahwa system ini nama-nama diganti dengan kode (notasi) yang terdiri  dari kombinasi huruf dan angka. Notasi dari system soundex tersebut adalah 1 huruf dan 3 angka dan susunan penyimpanan berdasarkan urutan abjat yang diikuti urutan nomor.
                Kode angka dari huruf mati etrsebut adalah sebagai berikut
Nomor 1 untuk huruf b,f,p,v
Nomor 2 untuk huruf c,g,j,k,q,s,x,z
Nomor 3 untuk huruf d,t
Nomor 4 untuk huruf l
Nomor 5 untuk huruf m,n
Nomor 6 untuk huruf r
                Dari kode nomor diatas angka tersebut digunakan untuk mengganti nama sebagai kode dari system soundex itu sendiri.
Contoh : Rani Mahardika setelah disoundex menjadi R553.
R merupakan kode awal dimana kode R diambil dari huruf awal dari nama Rani Mahardika dan kode awal tersebut bisa berubah bergantung pada huruf awal tiap  nama
5 diambil dari huruf M yang berdasar kode angka
5 diambil dari huruf N yang berdasar kode angka
3 diambil dari huruf D yang berdasar kode angka
PERATURAN SISTEM SOUNDEX
1. KOde ini berlaku untuk mengganti nama, baik itu individu maupun nama organisasi
2. yang dikode adalah unit pertama dari setiap nama yang sudah diIndeks sesuai dengan peraturan tata cara mengindeks
3. Huruf pertama dari bagian nama yang dikode  merupakan huruf yang dipakai sebagai digit pertama dari kode
4. Huruf kedua dan seterusnya diganti dengan angka kecuali huruf hidup dan huruf-huruf W,H,Y dianggap tidak ada
5. angka kode yang dipergunakan adalah berjumlaha tiga, angka keempat dan seterusnya ditiadakan
6. angka kode yang kurang dari jumlah tiga angka harus ditambah degan angka 0 agar mencapai jumlah tiga angka
PERALATAN
1.       Karton
Karton digunakan untuk membuat sekat yang membatasi antara satu kode huruf dengan kode huruf yang lain.
2.       Guide
Guide digunakan sebagai tanda petunjuk tentang kode soundex itu sendiri jadi, penulisan kode ditulisakan pada guide tersebut.
3.       Kertas HVS
Kertas HVS digunakan untuk menuliskan daftar nama atau identitas yang sudah dan belum diindeks.

Kelebihan dan Kekurangan system Soundex
Kelebihan sistem nomor
1.       Penyimpanan menjadi lebih teliti, cermat dan teratur 
2.       Penyimpanan dan penemuan kembali menjadi lebih cepat dan tepat
3.       Nomor dokumen dapat digunakan sebagai nomor referensi dalam korespodensif. 
4.       Nomor kode soundex atau jumlah identitas dapat diperluas tanpa batas.
5.       Sistemnya lebih rahasia, tidak semua orang paham kodenya.

  Kekurangan sistem nomor
1.       Lebih banyak waktu digunakan untuk mengindeks
2.       Banyaknya skat atau guide untuk menyimpan identitas yang beraneka ragam dapat menimbulkan kesulitan.
Prosedur Kerja
1.       Siapkan daftar nama identitas dan segera di indeks
2.       Segera beri kode nama identitas sesuai dengan aturan cara kode system soundex
3.       Buat sekat karton untuk membatasi nama-nama yang sudah diberi kode soundex
4.       Membuat guide sesuai dengan abjat
5.       Segera susun sesuai dengan urutan abjat nama identitas